Rabu, 05 Desember 2018

Dakwah Dalam Balutan Stereo



Lantunan murrotal menggema di penjuru nusantara, pertanda muslim hadir berada. Batin pun merasa tenang baik mendengarkan pun turut melantunkan. Mengiringi pergantian malam-malam penuh do'a yang dipanjatkan oleh para umat.

Terlintas di benak, jika murrotal dapat berdamai dengan stereo pendengaran manusia. Bagaimana dengan musik yang juga dapat mempengaruhi kenyamanan hati para pendengarnya?

Mungkin beberapa dari kita menyadari bahwa terdapat pro dan kontra terhadap musik, ada yang dengan lantang menyuarakan bahwa kegiatan bermusik baik produksi maupun konsumsi tidak diperkenankan dengan rasionalisasi dapat melelahkan hati karena terayun oleh mood suatu produk musik dengan genre juga isi lirik yang beragam. Salah? Tidak! Bukan berarti mengelak dalil yang telah ditetapkan, mari coba lihat dari sudut pandang lain.

Imam Al-Ghazali dalam bukunya yang bertajuk Musik dan Gairah (1058-1111) menyatakan, “Gairah diperoleh manusia dengan perantara mendengar musik.” Imam yang dijuluki Hujjatul Islam itu sendiri membatasi diri dari yang dianggap dibolehkan. Ia mengatakan mendengar musik dan lagu  itu tidak menjadi masalah, karena mendatangkan hiburan, asalkan tidak membawanya ke perbuatan dosa. Seperti di era modern sekarang ini pada Majalah Rolling Stone Indonesia edisi Maret 2015 Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam wawancara khusus menyatakan Musik Itu Indah, Dan Tuhan Menyukai Keindahan.

Terima atau tidak bisa dikatakan musisi tanah air yang memiliki mahakarya dengan kekentalan unsur dakwah didalamnya seperti Rhoma Irama, Bimbo, Opick, bahkan unit deathmetal Purgatory yang menjadikan musik sebagai media berdakwah. Sejatinya banyak cara untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan, berdakwah tidak melulu identik dengan mimbar. Seiring dengan perkembangan zaman, proses kreatif semakin beragam. Lantas kenapa tidak jika menjadikan musik sebagai media alternatif edukasi religi? Musik memang dapat digadangkan sebagai bahasa universal karena dapat digunakan untuk menyampaikan beragam pesan, mulai cinta, persahabatan, hingga dakwah. Kelenturan itulah yang ditangkap beberapa pegiat dakwah untuk diaktualisasikan. Fenomena ini memang memunculkan pertentangan antara tuntutan dakwah dan konteks agama yang melarang permainan alat musik tertentu. Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa kalangan yang disebut “penyebar islam” di tanah Jawa memilih metode ini dalam kegiatan dakwah seperti Sunan Kalijaga dan Sunan Drajat.

Tidak sampai situ saja, terdapat sebuah julukan untuk seorang Sunan yang identik dengan alat musik khas Indonesia (gamelan) tidak lain adalah Sunan Bonang. Sosok yag menggubah karya sastra yang dipengaruhi oleh kitab – kitab lalu membawa nuansa baru tentang gamelan yang identik dengan tradisi Hindu menjadi universal dan memiliki sisi ibarat koin yang tidak bisa dibuang begitu saja.

Naskah Dakwah "Sholat"

 
 Image by. Brilio.net

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunianya kepada kita. Mulai dari nikmat sehat, nikmat lapang hingga nikmat yang tiada tara nilainya yaitu berupa nikmat iman dan islam. Semoga kita senantiasa diberi hidayah oleh Allah SWT sehingga kita bisa mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Kedua kalinya tak lupa semoga sholawat dan salam tetap tercurahkan  kepada Nabi akhir jaman Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. yang telah menuntun umatnya dari zaman jahiliyah kepada zaman yang terang benderang yakni addinul islam wal iman. Semoga kita semua kelak mendapat syafaatnya di yaumul qiyamah. Amin.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT,

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah singkat tentang “Shalat”. Allah SWT dan Rasul-Nya telah banyak memberi tahu melalui firman-firmannya kepada kita bahwa mendirikan sholat sangatlah penting. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “sholat adalah tiang agama”. Sabda yang paling sederhana tetapi maknanya sangat besar. Dalam agama islam sholat diibaratkan sebagai tiang sebuah bangunan. Jika kita tidak melaksanakan sholat, diibaratkan tiang itu rapuh atau roboh, sehingga bangunannya juga ikut roboh karena tidak ada lagi penyangga.

Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang artinya “Seandainya mereka tahu pahala sholat subuh dan asar, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak”.
Dalam setiap sholat subuh yang kita jalankan, terdapat banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan. salah satunya keutamaan yang bisa didapatkan dengan melaksanakan sholat subuh yaitu mendapatkan persaksian dari malaikat subuh. Begitu juga dalam shalat wajib yang lain, Allah selalu menawarkan pahala yang banyak pada hamba-hambanya yang beriman.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Dalam pelaksanaannya, Sholat tidak hanya menjadi sekedar kewajiban yang harus dikerjakan. Lebih dari itu, sholat merupakan salah satu bukti seseorang beriman terhadap Allah SWT. Berapa banyak sekarang manusia yang dengan mudahnya bahkan tanpa ada rasa sesal meninggalkan sholat? Berapa banyak orang yang santainya meninggalkan sholat subuh karena menonton bola semalaman? Berapa banyak pekerja rela meninggalkan sholat demi kebahagiaan dunia semata?

Pertanyaan-pertanyaan di atas sudah seharusnya kita membuktikannya dengan selalu menjalankan sholat wajib dalam keadaan apapun. Dalam sebuah hadist sahih, menjelaskan bahwa yang membedakan antara orang mukmin dengan kafir adalah sholatnya.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Maa’un ayat 4-5 yang artinya: “Maka celakalah orang yang shalat (4), (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya (5)”.
 Dalam surat ini, Allah SWT mengawali kata “celaka” bagi orang-orang yang lalai dalam sholatnya. Karena, kalimat celaka ini seringkali oleh Allah digunakan untuk menasihati orang kafir. Dengan arti lain, bahwa orang yang lalai terhadap sholatnya, maka disejajarkan dengan orang kafir.
Sehingga tidak heran jika dalam hadist Nabi Muhammad yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa yang menjadi pembeda antara mukmin dan kafir adalah  dari sholatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya mengenai keutamaan shalat. Maka  sebagai umatnya, melakukan shalat wajib 5 waktu ini dengan hati yang lapang adalah sebuah kewajiban. Selain itu, dalam menjalankan sholat harus dengan penuh kesyukuran, keikhlasan dan juga keistiqomahan sehingga kita dapat terhindar dari golongan orang-orang yang lalai dalam shalat.

Sebelum saya menyelesaikan ceramah pada hari ini, mari kita berdoa kepada Allah SWT agar kita dijauhkan dari perilaku-perilaku orang yang dengan sengaja dan dengan mudahnya melalaikan shalat. Semoga kita selalu diberikan kemampuan untuk saling menasehati dalam kebaikan dan menjauhi segala larangan.

Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarokaatuh.

Naskah Dakwah "Keutamaan Sholawat"

 
 
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, Alhamdulillahi robbil ‘alamin washola tuwassalamm mu’ala asrofil anbiya iwal mursalin, sayyidina wa maulana muhammadin wa’ala alihi washobihi ajma’in. Asyhadu’ala illa hailallahhuwahdahulaasyarikallah waasyhaduanna muhammadan abduhu warosuluh. Kholollohuta’ala fil quranilkarim. A’udzubillahiminasyaitonirrojim Bismillahirrohmanirrohim. Yaa ayyuhalladzi naamanu ittakullaha hakkhotukoti wa la tamu tunna illa waantum muslimun. Shodakollahuladzim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita bisa berkumpul dalam rangka belajar bersama dalam hal berpidato sebagai sangu kita sebelum terjun ke lapangan secara langsung. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya pada zaman kegelapan ke zaman yang terang-benderang ini. Semoga kita selalu mendapat syafaat darinya. Allahumma amien.
            Sahabat-sahabati rahimatulullah....
Dalam kesempatan siang hari ini yang cerah ini, saya hanya akan memberikan sedikit pelajaran atau tausiyah kepada njenengan semua bagaimana sebenarnya ukuran darpada keutamaan ketika kita membaca shalawat. Mungkin, sering kita membaca shalawat entah saat melakukan ibadah sholat ataupun membaca secara lisan. Tapi apakah kita tahu apa sebenarnya makna dan manfaat dari membaca shalawat. Sebelum itu, Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab :56 berfirman :
عَلَيْهِ صَلُّوا آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يِّ يَا النَّبِ عَلَى يُصَلُّونَ وَمَلائِكَتَهُ اللَّهَ إِنَّ
تَسْلِيمًا وَسَلِّمُوا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Dari firman Allah di atas, bisa kita renungkan bahwa sebenarnya Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya senantiasa membaca shalawat kepada Nabi. Lalu, mengapa kita sebagai umat muslim, umat Muhammad masih merasa canggung untuk membaca shalawat. Terlebih mungkin orang-orang zaman ini lebih menyukai membaca hal-hal yang bersifat duniawi saja, tanpa peduli sebenarnya kita itu umat siapa. Nah, khususnya sebagai umat Islam yang mengaku dirinya itu Islam, hendaklah selalu membaca shalawat minimal 9 kali dalam sehari kalau misalkan kita sholat fardhu 5 kali. Lalu, yang menjadi pertanyaan, Rasulullah itu jelas merupakan kekasih Allah atau habibullah. Tentunya rahmat dan keselamatan telah dijamin oleh Allah SWT. Rasulullah memiliki limpahan rahmat yang sangat luar biasa dan tak terkirakan, mengapa masih membutuhkan doa dari para umatnya.
Sebuah pertanyaan yang mungkin masih terngiang di benak pikiran kita. Lalu mengapa? Yah, memang Rasulullah memiliki limpahan yang sangat banyak, tetapi di sini kita diuji seberapa besar, seberapa kuat kecintaan kita kepada Rasulullah dan Allah SWT. Di sini kecintaan kita diukur melalui bacaan shalawat. Semakin kita banyak membaca sholat, maka kadar kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya sangat besar. Berlaku juga sebaliknya.
Ada salah satu hadits menyebutkan bahwa barang siapa yang mencintai sesuatu, niscaya ia akan selalu menyebut-nyebut apa yang dicintainya (HR. Dailami). Yah, sebagai contoh dalam ranah masyarakat saat ini semisal, ada orang berpacaran. Orang yang menjalin asmara dan tergila-gila dengan pasangannya akan selalu menyebut-nyebut nama yang dicintainya. Selalu diingat, selalu dibayangkan, bahkan dipuja-puja. Oleh sebab itu, kita harus bisa selalu membaca shalawat, insya Allah kita akan tetap selalu ingat akan Rasulullah dan Allah SWT.
Bahwa perlu kita ketahui, semakin kita banyak melakukan bacaan shalawat maka derajat kita sebagai umat muslim akan semakin utama. Rasulullah Saw pernah mengisyaratkan dalam sabdanya:
“Sesungguhnya manusia yang paling utama disisiku pada hari kiamat kelak adalah yang paling banyak membaca shalawat. (HR. Nasai, Tirmidzi, dan Ibu Hibban)
Alasan lain seperti, saya ibaratkan ada secangkir gelas berisi penuh oleh air, kemudian kita tuangkan air itu di atas cangkir yang berisi penuh air tadi, maka air akan tumpah dan membasahi di sekitarnya. Sebuah ilustrasi bahwa apabila kita senantiasa mengucapkan shalawat kepada nabi, niscaya dia juga akan mendapatkan rahmatnya. Rahmat akan mengalir dalam dirinya. Semakin banyak kita membaca, maka semakin banyak pula rahmat dan keselamatan yang kita dapat. Bahkan rahmat yang kita peroleh akan berlipat ganda. Seperti Rasulullah SAW dalam sabdanya:
Barang siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, niscaya Allah akan melimpahkan rahmat kepadanya sepuluh kali lipat. (HR. Muslim)
Sungguh begitu besar nilai dari bacaan shalawat, sampai-sampai shalat kita tidak sah apabila tidak membaca shalawat. Karena bacaan shalawat merupakan salah satu dari rukun shalat yang harus kilta laksanakan. Hal ini menjadi pertanda bahwa, kita sehari minimal membaca 9 kali shalawat. Apabila kurang dari itu berarti shalat kita belum sempurna. Oleh sebab itu, mari kita sebagai umat muslim khususnya berbondong-bondong untuk memperbanyak membaca shalawat.
Banyak berbagai macam bacaan shalawat yang bisa kita dendangkan seperti misal Sholatullah Salamullah..Alaatoha..Rasulillah..Sholatullah Salamullah Ala Yasin Habibillah
Tawassalna Bibismillah wa bil HadiRasulillah Wakulliuja Bibismillah biahlilbadriyaAllah…..
Sahabat Sahabati Rahimatulullah....
Ini ada sebuah kisah menyangkut pokok masalah shalawat. Pada zaman Rasulullah SAW dikisahkan ada seorang muslim sedang mengembara di padang pasir yang sangat luas. Ketika itu ia ditemani seekor unta. Namun, dalam perjalanannya mendapat hambatan ketika datang segerombolan umat kafir yang datang mengambil begitu saja unta itu. Akhiranya dibawalah mereka dalam sebuah peradilan. Sebelum itu, orang-orang kafir tadi telah memiliki siasat dengan menyertakan saksi-saksi palsu untuk memperkuat pernyataannya. Apalah daya, Rasulullah SAW yang waktu itu juga menjadi hakim memutuskan orang muslim tadi bersalah dan akan dihukum potong tangan karena dianggap telah mencuri barang milik orang lain.
Mendengar pernyataan itu, orang muslim tadi memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk membantu jalan kebenarannya. Maka, orang muslim tadi mencoba meminta bantuan kepada Rasulullah untuk berbicara secara langsung kepada untanya untuk mencari jawaban yang benar. Bertanyalah kepada unta tersebut dan benar bahwa unta adalah milik orang muslin tadi bukan orang kafir yang menghadirkan saksi-saksi palsu. Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang muslim tadi apa yang membuat unta bisa berbicara kepadanya. Lalu orang muslim tadi menjawab itu karena berkat bacaan shalawatnya setiap hari yang ia lakukan minimal 10 kali. Kemudian Rasulullah menanggapi bahwa karena shalawatlah maka orang muslim tadi akan memperoleh keselamatan di dunia dan di akhirat nanti.
Sungguh sebuah kisah yang luar biasa. Dari petikan kisah ini bisa menjadi referensi kita untuk tetap bisa selalu melaksanakan bacaan shalawat setiap harinya. Insya Allah, Allah akan melimpahkan rahmat dan keselamatannya kepada kita semua. Untuk itu, marilah kita tidak usah gengsi atau malu dengan ucapan Ilahiyah, namun kita harus bangga dan berlomba-lomba dalam memperoleh rahmat oleh Allah SWT.
Sahabat Sahabati Rahimatulullah
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan. Apabila ada salah kata atau tindakan yang kurang berkenan, saya mohon maaf kepada njenengan semua. Akhir kalam, semoga petikan ilmu yang hanya sedikit ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa untuk kita semua.
Fastabikhul Khoirot. Nuun Wal Kholamil Wa Maa Yasturuun...
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Naskah Dakwah "SABAR"




Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, marilah kita ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena telah memberi kita kesempatan untuk berkumpul di masjid besar ini untuk saling bersilaturahim.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit mengenai sifat dan keutamaan dari ‘’sabar’’. Pada dasarnya, sabar berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya menahan.
Menahan disini memiliki pengertian yang sangat luas. Sabar disini bisa saja diartikan ketika kita berpuasa menahan nafsu untuk ini dan itu. Menahan lapar disini berarti kita harus bersabar untuk tidak makan hingga waktunya untuk berbuka yaitu pada waktu adzan maghrib. Selain itu, sabar juga bisa diartikan ketika kita harus bersabar menghadapi perilaku buruk seseorang kepada kita, sehingga kita harus sabar dari kezaliman.

Perlu kita ingat, bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan kenikmatan dari rasa sabar yang telah dilakukan tersebut. karena memang dari awalnya sudah tidak bisa menahannya. oleh karena itu, sangat penting bagi saudara-saudara untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah agar selalu diberi kesabaran yang tiada batasnya. Sehingga kita bisa mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 153 tentang sabar. Ayat ini menerangkan bahwa Allah akan selalu memberikan pertolongan kepada hambannya yang selalu menjalankan semua perintahnya. Pada ayat tersebut dijelaskan Allah SWT akan menjanjikan pertolongan bagi hambannya yang sedang dalam keadaan kesusahan jika kita telah mengerjakan sholat wajib dan bisa menahan diri atau rasa sabar.

Karena pada dasarnya menjadi orang sabar tidak semudah yang kita pikirkan. Karena sabar termasuk ujian, justru karena sabar sangatlah sulit, mak Allah menguji hambannya untuk mengetahui seberapa besar hambanya bisa lolos dari ujian sabar. Jika kita lolos, kita akan selalu beristigfar dan selalu berfikir positif terhadap semua ketentuan Allah. niscaya kita akan mendapat kemuliaan dan keberuntungan yang sangat banyak yang datang dari pintu manapun.

Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa memberi manfaat bagi kehidupan para jamaah semuannya. Kurang lebihnya saya mohon maaf. 

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rabu, 26 Oktober 2016

Mimpi Semalam Yang Kutuangkan Dalam Bait Curahan Hati


3 MENIT 120 DETIK

Kala itu langit masih nyaman dengan gulita nya
Tak terdengar gumam, tak terlihat sinar, tak terasa sadar
Alam bawah fikiran pun masih dengan rutinitas nya
Berjalan tanpa henti, mengitari sunyi, mencari sesosok tuan putri
                Seolah tuhan memberikan isyarat agar engkau tetap menjaga nya
                Walau tanpa benang pengubung antara kedua hati yang tidak terikat janji
                Seolah alam tahu bahwa kau sedang merindukan nya
                Meski jarak dan waktu tidak saling bersinergi dengan harmoni
Gadis dengan kemeja putih dan celana jeans bak seorang dewi
Tersenyum manis lengkap dengan bola mata indah yang tipis
Kubalas dengan raut wajah bahagia dan hati yang gembira
Perlahan meraih jari jemari, dan mengajaku pergi mencari jati diri
                “Hai, kemana saja kamu? tidakah kau merindukanku”
                Kalimat singkat yang kuingat sampai raga terbangun tepat
                Kunikmati lima menit yang terjaga dalam lelap
                Sampai aku tersadar, sejatinya semua itu hanya permainan hati yang berkelana dalam mimpi

Afif Hafidhuddin,
Bandung, 27 Oktober 2016

Rabu, 07 September 2016

KISAH DIBALIK SEBUAH LIRIK “Cintarama Bani Satria – Berhenti dan Memulai”


Sebuah karya Seniman muda Bogor “Cintarama Bani Satria – Berhenti dan Memulai”




        Cintarama Bani Satria, lahir di Bogor tanggal 21 Desember 1988
Sebuah nama sebuah cerita, begitulah seorang Cintarama yang akrab di sapa “Tata” tersebut. Dianugerahi nama yang unik dan tergolong sulit kadang orang yang baru mengenal nya kebingungan. Maksudnya banyak orang bertanya “Cinta? Cewe apa cowo nih gan?. Yap dia adalah cowo tulen berkebangsaan Yasmin, Bogor

      “Berhenti dan Memulai” Single dari mas Cinta ini sebuah kisah nyata dari perjalanan hidup nya.
        Suatu hari Tata terkena penyakit yang menyebabkan dia terbaring lemah, bahkan untuk sekedar berjalan ke kamar kecil pun sulit, hanya tembok - tembok kamar dan lampu redup pemandangan sehari – harinya.  Tata yang kala itu sedang semangat dengan kegiatan bermusik nya kontan harus merelakan semua nya untuk proses pemulihan. “Sempet ngeluh dan ngerasa jenuh, ngerasa waktu gua kebuang gitu aja” – ujarnya saat di Interview via WhatsApp beberapa jam yang lalu. Dengan rutinitas berbulan – bulan nya yang seperti itu akhirnya ibunda Tata menyarankan agar tata belajar untuk berjalan, that’s really true! Ya BELAJAR JALAN. Saat belajar berjalan seketika Tata melihat gitar peninggalan Almarhum kakak nya yang terlihat usang karena sudah lama tidak digunakan. Saat dia memainkan gitar sebentar penyakitnya kembali kumat, Tata merasakan pusing yang amat sangat dan menyebabkan dia kembali terbaring lagi di kamar nya. “Disitu gua ngerasa semuanya udah abis, bahkan ngelakuin hal yang paling gua suka aja ga bisa” – balasnya setelah ditanya mengenai kisah pilu nya.

       Mengenai lagu “Berhenti dan Memulai” kenapa bisa terciptanya lagu ini? Apa yang Tata rasakan saat menulis lagu ini?. Sebagian bisa dilihat pada cerita singkat di atas.

       Beberapa hari berikutnya Tata memaksakan diri untuk memetik kembali gitar nya dan mulai menulis lagu tersebut. Lagu ini sebenarnya dia tulis untuk band nya, namun takdir berkata lain. Band nya saat itu sudah tinggal nama. Alhasil Tata menyimpan draft lagunya tersebut.
       Setelah kurang lebih setengah tahun Tata terbaring lemah pada akhirnya dia kembali sehat dan siap menjalani hari – hari berkarya nya. Suatu hari ada seorang teman nya yang nyeletuk kalau lagu ini harus di rekam serius di studio, alhasil Tata mengiyakannya. Saat itu Tata kebingungan untuk masalah komposisi lagu, kebetulan teman nya yang ahli siap membantu untuk merampungkan lagu yang tercipta dari masa – masa kelam nya saat terbaring lemah kala itu. Lagu “Berhenti dan Memulai” ini pun sebenarnya akan dinyanyikan oleh orang yang ahli dalam olah vocal, namun saat proses rekaman Tata sendiri lah yang mengisi vocal di lagu nya tersebut. Sejati nya vocal dari Tata ini sangat khas, mempunyai karakter dan sukses menyanyikan bait demi bait lirik lagu nya dengan penghayatan yang luar biasa dan CUSSSS, selesai lah sudah proses rekaman.     
        Dan hasil nya, sangat diluar perkiraan. Dengan komposisi lagu yang simple (dalam artian sesuai dengan kebutuhan lagunya) dan suara serak khas nya dari sang seniman Cintarama Bani Satria bersatu padu dalam sebuah karya BERHENTI DAN MEMULAI.

Berikut AUDIO VERSION "BERHENTI DAN MEMULAI"


Berikut adalah foto bersama dengan penulis

















Bandung, 7 September 2016 by. Afif Hafidhuddin

Rabu, 03 Februari 2016

[BANDUNG] Rabu, 3 Februari 2016


Malam ini hening, seperti malam malam sebelum nya. Langit pasundan sedang terlelap namun raga ini masih terbangun oleh keresahan yang tak kunjung henti.

Ah puitis teuing lieur bro, intinya malem ini gua lagi terpercik sinar kebahagiaan walau sedikit. Sang dewi ungu sedang di istana nya, terbaring di kasurnya (mungkin) dia lelah setelah seharian bekerja. Kala itu tugas kampus banyak banget, dari pagi ke siang, siang ke sore, sore ke malem ga beres2 nyari ayat2 suci Al-Qur'an. Ma'lum anak UIN ga bisa lepas dari yang namanya tugas keagamaan, sebenernya tuntutan matkul juga sih "ILMU TASAWUF" widih gagah ya? #duarrr

Rehat sejenak, berjam jam di depan buku. Cuss ambil HP, pas nyalain aduh ilang langsung semua lelah seketika pas liat di screenlock ada foto sang dewi. Terlintas di pikiran "kamu lagi apa ya?" Langsung menuju TKP, buka aplikasi WhatsApp dan ketik langsung kalimat tersebut. Ternyata benar bung, sang dewi baru aja mau bobo cantik. Aduh salah besar gua nih ganggu.

Singkat percakapan :

P : Hai, maleeeem j**? udah tidur belum
D : Baru aja mau, kenapa?
P : Gapapa sih, kirain udah tidur. Gabud nih mau minta temenin chatting tadinya hehe
D : Besok kuliah pagi? tidur sana
P : Iya kuliah jam 8, mumpung besok gaada kuliah subuh bisa tidur rada maleman deh. Besok kamu kerja jam berapa?
D : Jangan dibiasain, aku besok kerja jam 9
P : Iya selow, yowes mau tidur kan? Dadaaah jangan lupa berdoa
D : Daaah, ya kamu juga 
P : Siap komandan

Keterangan 
P : Pangeran
D : Dewi

Diliat dari percakapan di atas, kalian pasti mikir nya "Ah, cuma gitu doang. Ah, chat biasa" eppp tunggu dulu, oke itu biasa buat kalian. Tapi ini sangat amat luar biasa buat gua. Kenapa? ini adalah pertama kali nya dia bilang 'KAMU' kalo inget jamanan SMP nih ya, kata "KAMU" itu bermakna banget. Bisa ambil kesimpulan ih asik respon nya baik. Tapi itu jaman dulu. Seneng sih, baper juga, ups tapi ini baru permulaan gaes.

Akhir-akhir ini gua lagi mencoba memberanikan diri buat chat ke dia, kemaren-kemaren entah kenapa gua ga berani. Kalo ketemu langsung aja setengah mampus gua rasanya. Saking memancarkan aura ke-Dewian nya jangankan ngajak ngobrol, liat wajah nya aja langsung nge-Freeze gua. Kaya lu ngeliat foto Aurora di kanada, saking indahnya sampe lupa kalo sebenernya itu cuma sekedar foto, lu mau liat langsung kesana butuh perjuangan, duit, dan waktu yang pas buat liat Aurora itu gaes. 

Udah dulu ah, bingung mau ngetik apa lagi. Jari jemari ini butuh istirahat sejenak, semoga ke depan nya berjalan mulus amin. Selamat malam, selamat beristirahat dewi ungu :*